Pages

Selasa, 28 Juli 2015

SISTEM SARAF MANUSIA DAN BEBERAPA GANGGUANNYA

>> SISTEM SARAF MANUSIA DAN BEBERAPA GANGGUANNYA

Sistem Saraf Manusia dan Gangguannya


Sel Saraf / Neuron

Sistem saraf dibentuk oleh berjuta-juta sel saraf yang disebut neuron. Antara ujung neuron yang satu dengan ujung neuron yang lain saling berhubungan pada tempat yang disebut sinapsis. Neuron terdiri atas tiga bagian, yaitu dendrit, badan sel, dan neurit (akson).


Berikut ini beberapa istilah penting yang berhubungan dengan neuron.
Dendrit : bagian dari neuron. penjuluran yang keluar dari badan sel, merupakan lanjutan plasma dan biasanya bercabang-cabang. Dendrit berfungsi sebagai pembawa rangsang dari bagian lain menuju ke badan lain.
Badan Sel : bagian dari sel saraf yang mengandung nukleus dan nukleolus. Sitoplasma badan sel saraf bergranula, disebut badan Nissi
Neurit / Akson : bagian dari neuron. penjuluran panjang berfungsi sebagai pembawa rangsang dari badan sel.
Selubung Mielin : Selaput dalam pelindung neurit.
Selubung Neurilemma : Selaput luar yang melindungi neurit. Berfungsi untuk membantu regenerasi dendrit dan akson, memberi nutritif melalui nodus ranvier

Macam-Macam Neuron

Berdasarkan fungsinya neuron dapat dibedakan menjadi 4 bagian, sebagai berikut :
Neuron Sensorik / Neuron Aferen : Neuron yang dendritnya berhubungan dengan reseptor, aksonnya berhubungan dengan neuron yang lain. Fungsinya untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke pusat susunan saraf.
Neuron Motorik / Neuron Efektor : Neuron yang dendritnya menerima impuls motorik ,aksonnya berhubungan dengan efektor. Fungsinya untuk menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf ke efektor.
Neuron Ajustor : Neuron yang menghubungkan antara neuron sensorik dan neuron motorik. Terdapat di pusat saraf.
Neuron Konektor : Neuron yang dendritnya dan aksonnya berhubungan dengan neuron lain di luar pusat saraf.

Susunan Sistem Saraf ManusiaSistem saraf pada manusia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri atas sistem saraf aferen dan eferen.

Sistem Saraf Pusat
Otak

Otak tersusun atas tiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :
Durameter : merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak
Arachnoid : didalamnya terdapat cairan serebrospinalis, semacam cairan limfa yang mengisi sela-sela membran Arachnoid. Fungsinya adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
Piameter : merupakan lapisan yang penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Fungsinya memberi oksigen dari nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme
Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang , bagian luarnya berwarna putih dan bagian dalamnya berwarna kelabu. Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut :
Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak
Memberi alternatif jalan terpendek pada gerak refleks
Pusat refleks sumsum tulang belakang

Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf aferen, yang membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat.
Sistem saraf eferen, yang membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor.

Sistem saraf tepi meliputi sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (autonom).
Sistem saraf sadar (somatik)

Terdiri dari 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang
Sistem saraf tak sadar (autonom)

Sistem saraf autonom mengontrol kegiatan organ-organ dalam, misalnya kelenjar keringat, otot perut, paru-paru, jantung , otot polos, sistem pencernaan , dan otot polos pembuluh darah. Berdasarkan sifat kerjanya , sistem saraf autonom dibedakan menjadi sistem saraf parasimpatik dan sistem saraf simpatik. Kedua saraf tersebut bersifat antagonis. Jika saraf simpatik menyebabkan kontraksi pada suatu efektor, sedangkan saraf parasimpatik menyebabkan relaksasi pada efektor tersebut.

Mekanisme Gerak
Gerak Biasa

Berikut ini skema terjadinya gerak biasa

rangsangan -> reseptor -> saraf sensorik -> otak -> saraf motorik -> efektor
Gerak Refleks

Berikut ini skema terjadinya gerak refleksrangsangan -> reseptor -> saraf sensorik -> sumsum tulang belakang -> saraf motorik -> efektor

Gangguan pada Sistem Saraf
Alzheimer : Pikun
Parkinson : Gangguan karena berkurangnya neurotransmiter seperti dopamin
Epilepsi : Terjadinya lecutan listrik sebagai akibat jaringan parut pada otak
Stroke : Pecahnya pembuluh darah di otak akibat hipertensi
Ataksi : Gangguan koordinasi gerak otot sebagai akibat adanya gangguan pada otak kecil
Amnesia : Kehilangan memori yang diikuti dengan ketidakmampuan membentuk memori baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar